Sunday, August 12, 2007

Agustus: Berapa Tahun Silam


Aku rindu berjalan-jalan tanpa alas kaki di malam buta sepanjang Parangtritis
merasakan hujan di kulitku saat berlari menyeberang Malioboro menuju Beringharjo.
mencicip hangatnya teh poci dan roti bakar di bawah beringin dengan obrolan tentang Machiavelli bersama teman-temanku.
Aku rindu keakraban kamar yang kutinggalkan lima tahun yang lalu.
dengan suasana rumah yang dulu sempat sangat hangar bingar.
Selalu berdesak-desakkan di bus Surya Kencana menuju sekolahku.
bersama teman-temanku yang kini entah kemana dan jadi apa
Aku rindu keakraban yang samar pudar dan kutinggalkan
Rindu kembali ke titik awal di saat aku hampir mencapai akhir.

7 comments:

Anonymous said...

wuiih,
blog anda bagus...
selamat buat anda,
makasih

Omah PatPit said...

mari.. ke yogya bersamaku

Yona said...

bun, aku juga merindukan keceriaan, kecentilan dan kekonyolan mu di kantor pun di kosan... tak ada lagi bunbun yang bisa aku godaian di saat bete nungguin berita yang gak masuk2... huh!!! sepiiii....

Cahaya said...

@Yona: aku cen ngangeni, coba godain Jogja 1 aja :p

Cahaya said...

mbak surya, aku mau ke jokja tapi kalo ngampiri sampeya ke bandung ya mangke rumiyin

Cahaya said...

Anonymous berkata...
wuiih,
blog anda bagus...
selamat buat anda,
makasih

matur nuwun mas animos

Anonymous said...

jogja dan agustus... dua hal yang istimewa :)